JENIS
DAN KARAKTERISTIK MEDIA
A.
Jenis-Jenis
Media Pembelajaran
Menurut
Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam
pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio,
media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak
jauh.
Jenis
media dalam pembelajaran adalah :
1. Media
grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.
2. Media
tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model
susun, model kerja, dan diorama.
3. Media
proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP
4. Lingkungan
sebagai media pembelajaran
Selain
itu, Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (dalam Pribadi,2004:1.5) mengemukakan
klasifikasi jenis media sebagai berikut:
1. Media
cetak
2. Media
yang dipamerkan (displayed media)
3. Overhead
Transparency
4. Rekaman
suara
5. Slide
suara dan film strip
6. Presentasi
multi gambar
7. Video
dan film
8. Pembelajaran
berbasis komputer (computer based learning)
B.
Karakteristik
Beberapa Jenis Media Pembelajaran
Usaha
pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik ciri-ciri khas suatu media
berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Karakteristik media ini
sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai
dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media
attributes are necessary for a given learning situation becomes the basis for
media selection.” Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan
media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi
pembelajaran.
Setiap
media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat
dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi
ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh
pemakai (Sadiman, dkk., 1990). Karakteristik media juga dapat dilihat menurut
kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini,
pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya
untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk.,
1990) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan
media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Berdasarkan
uraian sebelumnya, ternyata bahwa karakteristik media, klasifikasi media, dan
pemilihan media merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan
strategi pembelajaran. Banyak ahli, seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne,
Edling, Schramm, dan Kemp, telah melakukan pengelompokan atau membuat taksonomi
mengenai media pembelajaran. Dari sekian pengelompokan tersebut, secara garis
besar media pembelajaran dapat diklasifikasikan atas:
1.
Media grafis
Karakteristik
yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada
tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta
menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram),
merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul
verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat
interpretatif.
2.
Media audio
Secara
umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya
luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat
mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya,
dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat
sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program
terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).
3.
Media proyeksi diam
Karakteristik
umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara
serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah
(praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan
obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja), terkadang
dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media
grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar
secara berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran
ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan
teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian
tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik,
dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan kebutuhan.
4.
Media permainan dan simulasi
Ciri
atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara aktif
dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang
menonjol adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik
langsung, memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam
situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwe, mampu meningkatkan kemampuan
komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar yang sulit
belajar dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah dibuat serta
diperbanyak.
DASAR-DASAR
PEMILIHAN MEDIA PENDIDIKAN
Dasar
pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
·
Sebab-sebab seseorang memilih media
antara lain:
a. Bermaksud
mendemondtrasikanya seperti halnya pada kuliah tentang media
b. Merasa
sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi
c. Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit
d. Merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk
menarik minat atau gairah belajar siswa
·
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan dan penggunaan media dalam pembelajaran antara lain
a. Tujuan
instruksional yang ingin dicapai
b. Karakteristik
siswa atau sasaran.
c. Jenis
rancangan belajar yang diinginkan apakah bersifat audio saja, atau visual saja,
atau kedua-duanya, atau mungkin media yang bersifat diam atau gerak, dan
sebagainya.
d. Keadaan
latar atau lingkungan.
e. Kondisi
setempat.
f. Luasnya
jangkauan yang ingin dilayani.
g. Objektivitas,
pemilihan media tidak didasarkan karena kedudukan pribadi atau sekedar hiburan
sehingga menghiraukan kegunaan dan relevansinya dengan bahan dan karakteristik
peserta didik.
h. Progam
pengajaran, artinya pemilihan media harus disesuaikan dengan progam pengajaran
karena tidak semua media dapat digunakan untuk semua progam pengajaran.
i.
Situasi dan kondisi, pemilihan media
harus disesuaikan dengan situasi belajar mengajar, metode mengajar, materi
pelajaran, serta lingkungan sekolah dan kelas.
j.
Kualitas teknik, yaitu kesiapan
operasional media sebelum digunakan .
k. Keefekifan
dan efesiensi penggunaan, artinya penggunaan media bukan semata-mata karena
melaksanakan salah satu komponen-komponen tetapi apakah media itu betul-betul
berguna untuk memudahkan penguasaan peserta didik.
·
Selain itu, beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan media yakni sebagai berikut:
a. Dasar
teknologis, yaitu penggunaan alat peraga didasarkan pada kemajuan dunia
teknologi dewasa ini. Jepang robot, Amerika Notebook,dll.
b. Dasar
Psikologis, bahwa manusia mempunyai tiga kemampuan yakni:
1. Kognitif
(pengetahuan intelektual)
2. Afektif
(nilai,sikap,perasaan)
3. Psikomotor
(keterampilan kerja dengan koordinasi)
c. Dasar
didaktis, penggunaan media hendaknya selaras dengan azas-azas didaktis, yakni:
1. peragaan,
2. minat,
3. motivasi,
4. kerja
sendiri,
5. kerja
kelompok,
6. lingkungan,
7. individual,
8. apersepsi,
9. korelasi,
10. ulangan.